Satu Tetes yang Berarti

sumber: web halodoc

Bismillaah…

Pagi itu aku terbangun dengan begitu kagetnya. Sebuah pesan singkat di ponsel membuatku sedikit cemas. Bidan rumah sakit mengabarkan bahwa aku harus menyiapkan setidaknya dua kantong darah untuk tindakan operasi yang akan dilakukan dua hari lagi. Rupanya nilai hemoglobinku sangat rendah dari hasil cek darah terakhir. Sepanjang aku hidup, baru kali itu HBku ada di angka 7. Wow, rendah sekali!

Dengan segala kepayahan dan menahan kesedihan, kuhubungi suami yang sedang bekerja. “Jadi gimana? Mau pakai darahku?“, respon suamiku yang tanpa pikir panjang menawarkan solusi. Tentu saja tidak mungkin karena golongan darah kami berbeda.

Akhir yang Baik

image source: tribun news

Innalillaahi wa innailaihi rooji’uun… Allahummaghfirlaha warhamha wa’aafihaa wa’fu ‘anha…

Tepat setelah melakukan shalat tahajjud dan selagi menanti waktu subuh tiba, nafas terakhirnya pun dihembuskan. Beliau rahimahallah meninggal di saat melakukan kebaikan, setelah dosa-dosanya digugurkan melalui sakit yang setahun belakangan dideritanya. Beliau yang saya panggil ‘Ummi’, seorang tetangga lama yang begitu terkenal akan kesederhanaan dan kebaikannya, meninggal dalam ketaatan pada Rabbnya.

Definisi Rindu

Ada hati yang merindu

Ada segenggam cinta yang begitu syahdu

Bila raga sampai ‘tuk bertemu

di hadapan rumah mulia-Mu

image source: facebook

Pilar-Pilar Membentuk Masyarakat yang Kuat & Tenteram

*dirangkum dari Majalah As-Sunnah edisi Januari 2019/Jumadil Awwal 1440

Ditulis oleh: Ustadz Abu Minhal, Lc

•••

Seorang muslim sebagai makhluk sosial tidak bisa lepas dari hubungan dan komunikasi dengan orang lain di lingkungan yang ia tinggali. Ia tidak hidup bersama dengan masyarakat yang homogen. Ada sekian banyak tetangga yang hidup bersamanya yang berasal dari berbagai latar belakang yang heterogen, seperti intelektual, budaya, kebiasaan, dan pekerjaan serta agama. Maka, interaksi pun pasti terjadi, apalagi dengan mereka yang berdampingan dengan rumahnya, dan mesti berlangsung dengan hangat dan baik.

Kesederhanaan

Bismillaah…

Saat mengunjungi adik di pondoknya, saya benar-benar merasakan ketenteraman di sana. Lingkungan sekitar yang sangat tenang untuk belajar, rapinya kamar-kamar para siswi, serta yang paling saya suka adalah kesederhanaan yang tampak dari seluruh siswi dan semua pengajarnya. Masyaa Allah, baarakallaahu fiihim…

Sajak 18 Baris

Engkau yang bermata sayu

Sorot matamu teduh menenangkan

Terbaca jelas gurat-gurat perjuangan

Terbalut indah dengan seutas senyuman

I Miss Her

Bismillaah…

Seperti baru kemarin dia adalah seorang bayi lucu menggemaskan. Dia yang lahir ketika kakak pertamanya ini hampir lulus SMP. Dia yang kemudian tumbuh dengan kejutan-kejutan di setiap tingkah lakunya. Dia yang tanpa terasa telah lulus Sekolah Dasar.