I Miss Her

Bismillaah

Seperti baru kemarin dia adalah seorang bayi lucu menggemaskan. Dia yang lahir ketika kakak pertamanya ini hampir lulus SMP. Dia yang kemudian tumbuh dengan kejutan-kejutan di setiap tingkah lakunya. Dia yang tanpa terasa telah lulus Sekolah Dasar.

Hampir empat bulan sudah dia diantar mama dan abi ke pulau seberang. Sebuah pesantren putri yang fokus dalam menghafal alquran dan bahasa arab menjadi pilihannya. Pengalaman baru, ilmu baru, dan teman-teman baru sudah ia dapatkan selama hampir empat bulan ini.

Bukan hal yang mudah untuk meninggalkan rumah di usia yang masih sangat muda. Bukan hal yang mudah meninggalkan zona nyamannya untuk belajar ilmu agama. Bukan hal yang mudah meninggalkan kesenangan duniawi untuk mengejar cita-citanya.

Namun, segala yang terjadi tentu merupakan ketetapan Allah yang pasti baik untuk hamba-hambaNya. Allah yang meneguhkan pilihannya memilih pesantren di sana, Allah yang meneguhkan hati orang tua untuk mengizinkan, Allah pula yang meneguhkan hati saudara-saudarinya untuk ridha berjauhan sementara.

Dia, si adik nomor tiga, yang memiliki hati yang sangat lembut. Dia, si adik nomor tiga, yang celetukannya terkadang mengundang tawa. Dia, si adik nomor tiga, yang senang mengarang dan menulis cerita di buku khususnya.

Teriring do’a untukmu adikku, semoga Allah menambahkan ilmu pengetahuan dan pemahaman yang baik untukmu, menjagamu dari segala fitnah dan keburukan, menguatkan fisik dan psikologismu, serta melapangkan hatimu agar senantiasa ikhlas mempelajari ilmu di sana.

I miss you, more than you could think of. Baarakallaahu fiiky… 💜

—Dini Fitriani Tjarma

Bontang, Kamis siang diiringi hujan deras. Semoga pekan depan bisa mampir mengunjungi.

Leave a comment