My Writing, My Legacy

image

Image source: tumblr

Lurusin badan dulu, lemesin otot-otot dulu, setelah beberapa hari kepala rasanya mau meledak. Hehehe. 😛 Tugas kuliah mama semakin menggila. Jadilah anaknya ini harus membantu mengerjakan mengingat beliau baru saja pulih dari sakit.

Oh yes, my mom is still a college student at her age. She currently is in her 6th term. Cuma karena kelasnya khusus bapak-bapak dan ibu-ibu yang bekerja, kuliahnya setiap Sabtu/Minggu saja.

Beberapa jam lalu mama baru pergi ke kota sebelah. Her attendance is a must, karena hari ini gilirannya untuk pengambilan nilai micro-teaching. Mari ditunggu kepulangan beliau, pasti akan ada setumpuk tugas baru lagi! 😁

I don’t mind to help my mom doing her tasks. Seperti tugas terbaru yang lagi-lagi saya suka topiknya. Child studies. Saya jadi bernostalgia. Saya kembali menulis ilmiah, meskipun pada akhirnya harus “mabok ilmiah”. Saya tidur lebih larut seperti anak kuliahan pada umumnya. Saya merasakan euforia mengedit penulisan saya sendiri. I did it wholeheartedly.

Selalu beda rasanya menulis sesuatu sebab HARUS menuliskannya atau INGIN menuliskannya. Ketika saya menulis karena saya ingin menulis, maka saya pastikan itu datang dari hati saya. Bukan karena paksaan atau target tertentu. Tentunya saya dengan senang hati menuliskannya, penuh kegembiraan serta semangat berapi-api.

Continue reading